Dikumpulkan detikTravel,, berikut adalah 5 stasiun kereta paling keren & indah di dunia :
1. Antwerp Central Station, Belgia
Pada bangunan
depan, menara-menara membingkai sebuah kubah di atas aula besar yang
dihiasi marmer, kaca, dan emas. Namun ini buka gereja, melainkan Antwerp
Central Station, di Antwerp, Belgia.
Stasiun megah dengan sentuhan zaman neo-Barok ini selesai pembangunannya pada tahun 1905. Kemegahan stasiun ini terlihat dari dekorasinya yang menggunakan lebih dari 20 jenis marmer dan batu.
Antwerp Central Station memiliki tiga tingkatan rel kereta api. Tapi pemandangan terbaik melihat langit-langit kaca berkubah bisa Anda dapatkan jika berada di tingkat yang tinggi.
Stasiun megah dengan sentuhan zaman neo-Barok ini selesai pembangunannya pada tahun 1905. Kemegahan stasiun ini terlihat dari dekorasinya yang menggunakan lebih dari 20 jenis marmer dan batu.
Antwerp Central Station memiliki tiga tingkatan rel kereta api. Tapi pemandangan terbaik melihat langit-langit kaca berkubah bisa Anda dapatkan jika berada di tingkat yang tinggi.
2. Southern Cross Station, Melbourne, Australia
Sebelumnya
staiun ini disebut Spencer Street Station. Nama Southern Cross Station
didapat pada tahun 2005 sebagai bagian dari proyek modernisasi.
Southern Cross Station memiliki atap bergelombang. Atap bergelombang ini berfungsi mengalirkan udara dalam kubah melalui lubang di atasnya.
Pandanglah ke ujung barat stasiun untuk mengagumi detil warna dari lukisan dinding tentang sejarah transportasi. Yang menarik saat ini pada rangka-rangka atap gelombangnya, Anda bisa melihat berbagai poster iklan makanan hingga transportasi.
Southern Cross Station memiliki atap bergelombang. Atap bergelombang ini berfungsi mengalirkan udara dalam kubah melalui lubang di atasnya.
Pandanglah ke ujung barat stasiun untuk mengagumi detil warna dari lukisan dinding tentang sejarah transportasi. Yang menarik saat ini pada rangka-rangka atap gelombangnya, Anda bisa melihat berbagai poster iklan makanan hingga transportasi.
3. Kanazawa Station, Kanazawa, Jepang
Berbeda
dari stasiun lain yang memiliki sentuhan Eropa, wujud Kanazawa Station
benar-benar modern. Stasiun ini sempat membuat warga negara Jepang
kecewa, karena arsitekturnya yang membentuk Tsuzumi Gate dan Motenashi
Dome modern yang sangat berlawanan dengan arsitektur tradisional kastil
kota tua.
Tsuzumi Gate sendiri merupakan simbol dari sebuah instrumen tradisional Jepang berbentuk drum. Sedangkan Motenashi Dome adalah sebuah dome kaca cantik yang merupakan landmark selamat datang di Kanazawa, Jepang.
Setelah mengaggumi desain futuristik di pintu masuk, berhentilah sejenak di air mancur yang airnya bisa membentuk waktu jam digital.
Tsuzumi Gate sendiri merupakan simbol dari sebuah instrumen tradisional Jepang berbentuk drum. Sedangkan Motenashi Dome adalah sebuah dome kaca cantik yang merupakan landmark selamat datang di Kanazawa, Jepang.
Setelah mengaggumi desain futuristik di pintu masuk, berhentilah sejenak di air mancur yang airnya bisa membentuk waktu jam digital.
4. St Pancras International, London, Inggris
Stasiun
ini merupakan pintu gerbang internasional ke daratan Eropa. St Pancras
International juga rumah bagi acara seni dan budaya yang dibuka untuk
umum.
Di tengah-tengah stasiun ini terdapat patung Penyair Nobel John Betjeman. Patung ini dibuat sebagai pengakuan atas karyanya berupa kampanye untuk menyelamatkan bangunan stasiun setelah diancam dengan pembongkaran pada tahun 1960.
Stasiun ini dibangun pada tahun 1868. Ketika dibangun, atap berbentuk Gothic pada stasiun ini merupakan ruang tertutup terbesar di dunia.
Di tengah-tengah stasiun ini terdapat patung Penyair Nobel John Betjeman. Patung ini dibuat sebagai pengakuan atas karyanya berupa kampanye untuk menyelamatkan bangunan stasiun setelah diancam dengan pembongkaran pada tahun 1960.
Stasiun ini dibangun pada tahun 1868. Ketika dibangun, atap berbentuk Gothic pada stasiun ini merupakan ruang tertutup terbesar di dunia.
5. La Gare de Strasbourg, Perancis
Stasiun kereta La Gare de Strasbourg
pertama kalinya dirancang pada tahun 1883 oleh seorang arsitek asal
Berlin bernama Johann Jacobsthal, kemudian direnovasi lagi pada
tahun 2007. Dalam renovasi ini, ditambahkan rangka kaca serta 120
meter konstruksi kaca di bagian luar, sehingga stasiun ini nampak
bagaikan permata yang bersinar bila diterpa oleh sinar matahari.
0 komentar:
Posting Komentar